Asumsi
normalitas atau kenormalan data merupakan salah satu asumsi regresi
linear yang harus dipenuhi, dalam hal ini residual atau sisaan (e) harus
berdistribusi normal. Nilai residual diperoleh dari pengurangan antara nilai
observasi variabel terikat (Y) terhadap nilai dugaan yang
diperoleh dari model regresi yang terbentuk (Ŷ).
e = Y - Ŷ dimana Ŷ = a + bX.
e = Y - Ŷ dimana Ŷ = a + bX.
Secara umum terdapat dua metode untuk menguji asumsi normalitas
pada regresi linear, diantaranya menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dan
Uji Shapiro-Wilk. Misalkan diberikan data penelitian (Lihat Data), berikut dijelaskan cara pengujian asumsi normalitas dengan menggunakan software SPSS.
Mendapatkan
nilai residual atau dalam SPSS dikenal dengan Unstandardized Residual
1. Inputkan data pada SPSS.
2. Pilih Analyze →
Regression → Linear.
3. Maka akan muncul kotak dialog Linear Regression, masukkan variable Y ke kolom Dependent, serta variable X1 dan X2 ke
kolom Independents(s).
4. Selanjutnya pilih Save,
maka akan muncul kotak dialog Linear
Regression: Save, aktifkan Unstandardized pada kolom Residuals. Pilih Continue untuk kembali ke kotak dialog Linear Regression.
5. Pilih OK.
Sehingga diperoleh
output regresi linear dan terdapat penambahan satu kolom di samping kolom Y yaitu
kolom RES_1 yang merupakan nilai residual
yang akan digunakan untuk menguji asumsi normalitas. Seperti ditunjukkan pada
gambar berikut.
Melakukan
pengujian data Residual (Unstandardized Residual) menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
1. Pilih Analyze → Nonparametric Tests → Legacy
Dialogs → 1-Sample K-S.
2. Akan muncul kotak
dialog One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test, Aktifkan Normal pada Test
Distribution dan masukkan Unstandardized
Residual pada kolom Test Variable List.
3. Pilih OK.
Diperoleh hasil analisis
sebagai berikut.
H0 : Data
berdistribusi normal
Ha : Data
tidak berdistribusi normal
Tingkat
Signifikansi α=5%=0,05
Daerah
penolakan H0
H0 ditolak
jika PValue ≤ 0,05
H0 tidak
ditolak jika PValue > 0,05
Kesimpulan
Hasil analisis menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
atau Pvalue sebesar 0,200 > 0,05 maka H0 tidak ditolak
(diterima) yang artinya data berdistribusi normal.
Melakukan
pengujian data Residual (Unstandardized Residual) menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
dan Shapiro-Wilk
1. Pilih Analyze →
Descriptive Statistics → Explore.
2. Maka akan muncul kotak dialog Explore, masukkan Unstandardized Residual pada kolom Dependent
List.
3. Selanjutnya pilih Plots, sehingga akan muncul kotak
dialog Explore: Plots, aktifkan Normality plots with tests. Pilih Continue untuk kembali ke kotak dialog Explore.
Diperoleh output sebagai berikut.
Hipotesis
H0 : Data
berdistribusi normal
Ha : Data
tidak berdistribusi normal
Tingkat
Signifikansi α=5%=0,05
Daerah
penolakan H0
H0 ditolak
jika PValue ≤ 0,05
H0 tidak
ditolak jika PValue > 0,05
Kesimpulan
Hasil analisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai Sig. atau Pvalue sebesar 0,200 > 0,05 maka H0 tidak ditolak
(diterima) yang artinya data berdistribusi normal.
Hasil analisis menggunakan uji Shapiro-Wilk diperoleh
nilai Sig. atau Pvalue sebesar
0,105 > 0,05 maka H0 tidak
ditolak (diterima) yang artinya data berdistribusi normal. Artinya baik
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
maupun Shapiro-Wilk
menunjukkan kesimpulan yang sama yaitu data berdistribusi normal atau dapat
dikatakan asumsi normalitas terpenuhi.
Output diatas menunjukkan secara visual penyebaran data linear mengikuti garis
lurus. Sehingga data dapat dikatakan berdistribusi normal. Hal tersebut
terbukti setelah dilakukan pengujian baik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk.
---Semoga Bermanfaat---
ddn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar