Senin, 13 Agustus 2018

Uji Validitas dan Reliabilitas

Hallo sahabat estat, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai uji validitas dan reliabilitas, mulai dari maksud dan tujuan menguji validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian sampai dengan cara mengujinya menggunakan software SPSS. Oke langsung saja sahabat estat, dalam suatu penelitian kuantitatif kualitas pengumpulan data  sangat ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan. Suatu instrumen penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya.
Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur, atau dapat diartikan validitas suatu instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur mengukur apa yang akan diukur. Sebagai contoh apabila seorang bayi lahir normal beratnya 3 kg, maka timbangan yang digunakan untuk menimbang bayi tersebut juga menunjukkan berat 3 kg, bukan 2.5 kg atau 3.5 kg. Hal ini berarti timbangan tersebut valid. Demikian pula instrumen penelitian sebagai alat ukur harus bisa mengukur apa yang ingin diukur. 

Untuk mengetahui apakah instrumen yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan pengujian korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuisioner tersebut. Misalkan diberikan data kuesioner sebagai berikut.

Pert1
Pert2
Pert3
Pert4
Pert5
Pert6
Pert7
Pert8
Total
3
4
4
5
4
5
3
4
32
3
4
4
3
4
4
3
4
29
2
4
3
5
4
4
3
5
30
5
4
3
4
4
5
3
4
32
2
5
4
4
3
4
3
5
30
2
4
3
5
4
4
3
3
28
2
4
4
5
4
4
3
3
29
2
4
3
4
3
5
3
3
27
4
4
3
4
4
4
3
4
30
3
4
3
4
4
4
3
3
28
4
4
3
4
3
3
4
4
29
3
5
4
5
4
3
2
3
29
3
4
3
4
4
4
2
5
29
4
4
4
4
4
4
4
4
32
3
5
5
5
5
5
5
4
37
5
5
5
5
5
5
5
5
40
5
5
4
5
5
5
5
5
39
4
5
4
5
5
4
5
4
36
4
4
3
4
3
4
4
3
29
3
4
3
4
4
4
3
3
28
3
5
3
5
3
4
4
4
31
Berikut adalah langkah-langkah analisis menggunakan SPSS:
1.    Inputkan data ke SPSS.
 

2.    Pilih Analyze → Correlate →Bivariate.
 

3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Bivariate Correlations, masukkan seluruh variabel (semua pertanyaan dan Total) ke dalam kolom Variables.
  
4.    Pilih OK.

Sehingga diperoleh hasil analisis sebagai berikut.
 
Pert.
r hitung
(Pearson Corelation)
PValue
Ket.
1
0,627
0,002
Valid
2
0,666
0,001
Valid
3
0,719
0,000
Valid
4
0,487
0,025
Valid
5
0,744
0,000
Valid
6
0,544
0,011
Valid
7
0,802
0,000
Valid
8
0,563
0,008
Valid

Hasil analisis diatas menunjukan nilai korelasi antara setiap pertanyaan dan total signifikan, karena keseluruhan nilai Sig.(2-tailed) atau Pvalue < α (0,05), atau dapat ditunjukan dengan seluruh nilai koefisien korelasi (Pearson Correlation) > 0.433 (diperoleh dari r tabel, n=21, α=0,05)Sehingga seluruh pertanyaan diatas valid untuk digunakan. Jika sebaliknya, maka pertanyaan kuisioner tersebut tidak valid sehingga pertanyaan tersebut bisa diperbaiki atau dihilangkan.

Catatan:

Rentang Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
  • Tanda * pada output menunjukkan signifikan pada α = 0,05.
  • Tanda ** pada output menunjukkan signifikan pada α = 0,01.
Setelah menguji validitas suatu instrumen dan telah dinyatakan valid maka selanjutnya sahabat estat harus melakukan uji reliabilitas untuk memastikan kuesioner telah reliabel. Silahkan klik link berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang uji reliabilitas (Lihat materi uji reliabilitas).



---- SEMOGA BERMANFAAT ----
ddn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar